Sandal Terjatuh, Bocah Nonggunung Sumenep Hanyut Tenggelam di Penampungan Air

    Sandal Terjatuh, Bocah Nonggunung Sumenep Hanyut Tenggelam di Penampungan Air

    SUMENEP - Jasad Bocah berusia 12 tahun ditemukan di tempat penampungan air ( Embung) milik Salman yang beralokasi di dusun karpote temor, desa sonok, kecamatan Nonggunong, kabupaten sumenep, madura, jawa timur. Peristiwa itu terjadi, Rabu (12/1/2022).

    Sekitar pukul 15.00 WIB, Bocah yang bernama Idris (12) merupakan warga dusun pocok, desa sonok,  Kec. nonggunung diduga hanyut tenggelam karena tidak bisa berenang ketika mau mengambil sandal miliknya yang tercebur ke penampungan air. 

    "Pada saat Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, " sebut Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya. S.I.K. S.H. M.H. melalui Kasi Humas AKP Widiarti S., SH kepada wartabhayangkara.com, Rabu (12/1/2022).

    Widi mengatakan, Awalnya korban Idris (12 tahun), bermain bersama adiknya Ibunu (10), di sebuah kolam tempat penampungan air (Embung) milik Salman di dusun kartemor, desa Sonok kec. Nonggunong.

    "Nah tanpa sengaja sandal korban tercebur kedalam kolam penampungan air, kemudian korban berusaha untuk mengambilnya dengan menggunakan batang bambu. Naas, kemudian korban tercebur kedalam kolam yang kedalamannya sekitar 3 meter karena korban tidak bisa berenang dan meninggal dunia di lokasi kejadian, " terang AKP Widiarti.

    Lebih lanjut dikatakan, melihat kejadian itu, adik korban yang bernama Ibnu (10 tahun) bergegas pulang ke rumahnya untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tuanya.

    Setelah mengetahui kejadian tersebut, kedua orang tua korban meminta tolong kepada H. Saprawi dan Ahmad yang merupakan tetangga korban untuk mencari anaknya.

    Setibanya di lokasi kejadian, upaya warga untuk menolong bocah tenggelam dilakukan dengan mencari di dalam kolam penampungan air. Setelah dilakukan pencarian di lokasi kejadian. Warga tidak menemukan korban, hanya melihat ada sebatang bambu panjang yang menancap di dalam air. 

    Tidak berapa lama, setelah bambu di ambil ternyata dibawah batang bambu tersebut terlihat ada tubuh korban dengan posisi telungkup dalam keadaaan sudah tidak bernyawa, " ujarnya.

    Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Asmawan selaku Sekdes setempat dan dilanjutkan ke aparat penegak hukum.

    Tidak lama kemudian, petugas TNI - Polri, Kapolsek Nonggunong Iptu Nurkholis bersama dua anggotanya  beserta babinsa Koramil Sapudi sertu sumardi dan tim medis dari puskesmas Nonggunong datang ke TKP.

    “Diduga, Idris (12), meninggal dunia karena tidak bisa berenang setelah tenggelam ke dalam kolam penampungan air. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, ” tutur Widi.

    Kemudian tim medis dari puskesmas Nonggunong melaksanakan pemeriksaan otopsi luar  dan tidak diketemukan adanya bekas kekerasan dan menyatakan bahwa meninggalnya korban murni karena celaka sendiri.

    " Pihak keluarga membuat surat pernyataan yang intinya menganggap korban meninggal murni karena musibah yang datangnya dari Allah SWT, yang selanjutnya tidak akan melaporkan ataupun melakukan segala bentuk tuntutan secara hukum, " tandasnya. (Jon)

    SUMENEP
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Akibat Hujan Deras, Pohon Tumbang di Jalan...

    Artikel Berikutnya

    Mobil Kijang Inova di Sumenep Seruduk Pemotor

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu

    Ikuti Kami